Kamis, 10 Januari 2008

Orang Lombok berguru pada Orang Bali



Pemiskinan masyarakat Lombok tidak terlepas dari cerita masa silam yang pahit dan menyedihkan. Orang – orang Bali “menjajah “ suku Sasak bertahun –tahun lamanya. Penjajahan tersebut menyisakan keterpurukan ekonomi, social, dan budaya. Lihatlah betapa hari ini masyarakat Sasak menjadi tampak lelah dan putus asa, kecuali mereka yang “ berkhianat “ pada suku bangsanya .Jika saat ini orang sangat kesulitan menelusuri jejak sejarah Suku Sasak, itu juga salah satu akibat dari penjajahan yang berlangsung sangat lama tersebut. Dalam kondisi terjajah seperti itu, apapun sah dilakukan oleh orang-orang Bali terhadap Suku Sasak. Ahmad JD memperkirakan hilangnya situs kerajaan Selaparang sebagai kerajaan terbesar suku Sasak merupakan ulah para penjajah waktu itu. Hal ini tidak mustahil jika melihat sejarah peperangan antar kerajan di pulau Bali. Mereka bisa membunuh membakar bahkan sampai perempuan hamilpun harus di bunuh bersama bayi yang dikandungnya. Cara ini di lakukan agar lawannya tak tersisa sampai anak cucunya.
Yang ironi dari penjajahan yang berlangsung begitu lama, ada pula masyarakat suku Sasak yang “menikmati” keterjajahan kaumnya. Mereka adalah para bangsawan yang menjadi jongos kerajaan Bali. Saat ini masih banyak anak cucu keturunan mereka melanjutkan prilaku orang tua mereka di masa lampau. Orang- orang ini melakukan tindak “ penjajahan “ juga pada suku bangsanya. Tabiat mabuk – mabukan, berjudi, maen perempuan, adalah keseharian mereka. Sama persis seperti yang dilakukan orang-orang Bali. Sebagai Jongos Raja Bali mereka tidak kalah jahatnya. Dalam menarik upeti dan menerapkan kebijakan Raja Bali. Menurut Pak Yamin kalau tak salah ingat, proses pemiskinan dimulai dari pemberlakuan hukum camput oleh Raja Bali di Lombok. Hukum ini berisi kebijkan “ orang yang meninggal maka seluruh kekayaannya menjadi hak milik kerajaan bukan anak cucunya “ .Hukum ini secara keseluruhan melahirkan orang – orang miskin secara terus menerus. Lihatlah tanah – tanah diwilayah Lombok Barat dan Mataram. Tanah yang strategi secara ekonomi menjadi milik orang Bali dan Cina. Mungkin saja ini adalah bukti dari pemberlakuan hukum yang sangat menindas tersebut.
Perjuangan membangun masyarakat Lombok yang mandiri dan maju adalah perjuangan yang berat. Perjuangan yang dihadapkan pada kondisi masyarakat yang fsikologisnya kalah. Dengar saja lagu – lagu dari musik Cilokaq sebagai musik tradisi masyarakatnya. Lirik-liriknya merupakan “ejakulasi “ dari kesedihan, keterpurukan, kemiskinan dan segala awalan ke yang menunjukkan hasil dari ketertindasan. Nada – nada yang muncul mengiris hati, mendayu, dan sangat irok asek didengar.
Nah kalau bebarapa hari terakhir orang – orang Sasak banyak muncul di media Bali sebagai pencuri dan prilaku kriminal. Jangan anda cepat-cepat menyalahkannya. Jangan pula melakukan kajian hanya di tingkat hulu. Kemiskinan, kebodohan, kekalahan dan kejahatan sebagian masyarakat Sasak merupakan hasil dari penindasan Bangsawan Bali di masa lalu. Burhanuddin tokoh muda NTB ber opini “ kalau di Bali banyak orang Sasak “ berpraktik “ mencuri dan merampas hak orang lain, sama saja dengan para siswa yang praktikum di rumah guru yang mengajarkannya merampas dan mencuri .

Mohon kritik kalo ada yang salah

11 komentar:

akudanlombok mengatakan...

secara garis besar saya setuju dengan pendapat anda, namun benarkah hanya masa lalu yang menyebabkan orang lombok banyak melakukan tindak kriminal (baca;maling)di bali? kalau "ya", kenapa kita tidak belajar dari masa lalu, trus kenapa kita harus melakukan hal yang sama terhadap orang bali,padahal kita tahu itu tindakan yang tidak benar, apa ini menunjukan keadaan frustasi kita yang tidak pernah "menang" melawan bali, lantas mengexpresikanya dalam tindakan mencuri harta orang bali? apa kita tidak menyadari itu buah dari kemiskinan yang merajalela di lombok.

pagah man mengatakan...

jadi panasaran neh kira2 menurut penulis sapa tuh yg jadi jongos serta pembantu raja2bali yg katanya orang lombok itu?
kayaknya seh sebenarnya banyak yg tau juga seh cuma agak malu2 gitu, soalya yg mirip tingkah laku serta adat orang bali serta bahasa
bhsa yg di klaim mereka yg dibilang bahasa halus. semua orang juga kayaknya tau neh he he

abiantubuh mengatakan...

kalau masalah sejarah bali dan lombok anda sebagai penulis seharusnya lebih banyak mempelajari sejarahnya melalui buku buku terbitan bahasa belanda yg isinya memaparkan bagaimana asal mula kedatangan penjajah belanda ke bali dan lombok yang pada intinya hanya "PEMBODOHAN"dan diakui juga orang lombok memang sebagian besar bodoh dan dari buku itu juga penjajah belanda merasa bersalah serta pada jaman itu pula orang bali yg ada dilombok lebih memihak orang yg sesama kulitnya(sasak)untuk tidak mudah dipecah belah sehingga sampai saat ini jg kehidupan antar umat di lombok bisa dikatakan cukup harmonis,saling menghargai dan memiliki budaya yg cukup menarik seperti orang-orang dari mancanegara bilang"DUA PERBEDAAN YG HARMONIS". Jadi berkomentarlah yg lebih positif dalam hal ini utk kebaikan dan keakuran kita serta generasi penerus kita terutama anak-anak kita sendiri untuk menempuh hidup yg damai.wassalam, attok

Padepokan Ozy mengatakan...

setan...kalo mo nulis pikir2 dulu.
jaga tu bacot

Yusuf Bimbi mengatakan...

Secara umum saya tidak setuju dengan kata "Orang Lombok Berguru pada Orang Bali".. Ini kata yang provokatif, bisa menyebabkan peperangan bahkan .... Tolong dihapus kata tersebut.. Kekalahan orang lombok dahulu bukan karena kelemahan mereka. Tetapi karena tidak ada persatuan saja. Kalo mereka bersatu, hancur bali. Lihat perang Sakre, Kerajaan Karang Asem, Pagutan, Pagesangan, Mataram, Cakranegara bersatu. Tapi mereka semua berhasil diuber sampai ke masbagik. Sayangnya ngubernya sampai situ aja. Coba seandainya Sakre bersatu dengan Jerowaru, Mantang, Masbagik, Wanasabe, Praya, Pujut, Mungkin Bali sudah nggak ada sejarahnya...

Unknown mengatakan...

ndek ku wah merase beguru leq batur Bali...

http://kebangkitan-hindu.blogspot.com mengatakan...

wahhh...menarik tulisan anda ini, SASAK dan BALI. saya lahir dan besar di lombok sbg suku BALI jadi saya tau bagaimana sejarah Lombok sehingga dikuasai BALI ( Kerajaan Karang Asem ). hingga skg kami tidak pernah diakui sbg putra daerah walaupun apapun yang kami lakukan untuk lombok NTB ini tidak secoilpun diakui...karena berdasarkan kami suku bali yang beragama HINDU. Selama ini kami tidak pernah merasa menjajah LOMBOK karena semeton batur sasak juga di BALI kami hormati dan hargai hanya segelintir orang yang bertindak kriminal karena keadaan ekonomi saja. Kalaupun memang itu tanggapan kalian terhadap kami...dimana pure-pure kami kalian hancurkan satu demi satu. Kami diam bukan karena takut..tapi banyak semeton SASAK kami mempunyai hubungan keluarga dgn batur BALI.. kalo anda ingin menulis sesuatu tentang sejarah LOMBOK baca lah dahulu sejarahnya dengan lengkap..jgn sok sok kan menulis...

Unknown mengatakan...

Sangat disayangkan sekali dengan judul yang sangat provokatif diatas "Orang Sasak berguru pada Orang Bali". Saya sebagai warga pulau lombok mengartikan bahwa anda yang menulis artikel ini sama sekali tidak pernah atau bahkan mungkin tidak pernah mempelajari tentang sejarah penjajahan bali atas lombok. Sebelum menulis artikel diatas hendaknya bung baca dulu artikel mengenai kejayaan Kerajaan Selaparang Lombok dimasa lampau dan bahkan kekuatan Kerajaan Gelgel dan Karangasem pun yang mencoba menaklukkan lombok pada masa itu berhasil dipatahkan melalui ekspedisi laut sebanyak 3X, saya orang bali yang telah menetap di lombok selama 25 tahun dan mengerti betul mengenai sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di lombok dan bali. Tolong kalau menulis artikel bung-nya harus menyertakan sumbernya darimana, bukan asal menulis judul provokatif seperti diatas yg akan menyulutkan api permusuhan antara orang-orang sasak dan kami orang bali di lombok. Kami berbeda tapi kami sebenarnya saudara (Bali - sasak)

Anonim mengatakan...

Sejarah bali lombok menurut buku sejarah belanda di katakan bahwa org lombok itu bodoh. Dan memang benar lombok adalah babu saat itu. Dan bali adalah rajanya. Lombok tidak pernah menang. Dan memang benar bali menjajah lombok pada saat itu. Sampai saat ini pun org lombok masi sangat bodoh menurut saya. Salah saty Provinsi tertinggal di indonesia

Unknown mengatakan...

Eh setan ko org mn Dan besaar mulut ko mnghina org sasak

Unknown mengatakan...

Tulisan macam apa ini provokasi tanpa dasar sejarah